pertandingan yang berlangsung sekitar era perserikatan 1994 silam, tepatnya 4 Juni 1994 di Stadion Utama Senayan, Jakarta. Momen yang tetap menjadi kebanggaan Indonesia karena tim sekelas AC Milan bersedia bertanding dengan klub lokal (bukan timnas).
Pada saat itu, Persib menjadi juara Kompetisi Perserikatan 1993/1994 sedangkan AC Milan menjadi juara Seri A Liga Italia pada musim yang sama.
Bagi Persib, kesempatan menjajal klub besar Eropa itu merupakan yang kedua, sebelumnya, pada 11 Juni 1987, Persib juga berkesempatan menjajal PSV Eindhoven di stadion Siliwangi.
Di antara daftar pemain Milan yang diboyong pelatih Fabio Capello tidak terdapat nama Franco Baressi dan Paolo Maldini yang tengah berkonsentrasi membela timnas Italia di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Dua bintang Belanda, Ruud Gullit dan Marco Van Basten juga tidak turut ke Indonesia. Gullit sedang dipinjamkan ke Sampdoria, sedangkan Basten dibekap cedera. Sedangkan Jean Piere Papin memang ada dalam rombongan, tapi ia tidak bisa dimainkan karena kontraknya sudah habis pada 31 Mei 1994 dan sudah memilih hijrah ke Bayern Munich.
Tanpa Baressi, Maldini, Basten, Gullit, dan Papin, tidak lantas kekuatan Milan dan Persib menjadi berimbang. Sebab, dalam rombongan yang datang ke Jakarta masih ada pemain-pemain ternama lainnya macam Marcel Dessailly, Zvonimir Boban, Dejan Savicevic, Gianluigi Lentini, Filippo Galli, Mauro Tassoti, Christian Panucci, Stefano Eranio, Fernando Di Napoli, Enzo Francescoli, Brian Laudrup, dan penjaga gawang Sebastiano Rossi.
Di antara mereka, ada sederet nama pemain muda yang tengah dimatangkan Capello macam Paolo Baldieri, Christian Antigori, dan Stefano Desider.
Beberapa pemain Persib yang diturunkan pelatih Indra M. Thohir dalam pertandingan itu adalah Aries Rinaldi (kiper), Robby Darwis, Roy Darwis, Yadi Mulyadi, Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi, Mulyana, Yusuf Bachtiar, Yudi Guntara, Kekey Zakaria, dan Sutiono Lamso. (tidak ada pemain asing disitu, murni pemain lokal)
Dalam pertandingan tersebut, Persib harus mengakui ketangguhan klub juara Seria A itu dengan kemenangan tim tamu 8-0. Kedelapan gol AC Milan diciptakan Dejan Savicevic pada menit 17 dan 18, Gianluigi Lentini ('26), Paolo Baldieri ('27, '48, dan '58), Christian Antigori ('68), dan Stefano Desideri ('78).
Pertanyaannya adalah, mampukah punggawa Persib sekarang mengembalikan kejayaan dan kebanggaan yang telah ditorehkan para seniornya itu? Para pendahulu yang berjuang di lapangan demi sebuah kehormatan.
Kami bobotoh, akan dengan setia menunggu saat itu tiba...